Revisi UU Pemilu

PKB Dorong Kenaikan Angka Ambang Parlemen

Lukman Edy.
Sumber :

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi II DPR fraksi PKB, Lukman Edy menilai ambang batas parlemen harus dinaikkan secara simultan agar jumlah partai politik tak terlalu banyak. Sebab ketika jumlah partai sedikit akan memudahkan konsolidasi demokrasi.

PBB Tolak Parliamentary Threshold 5 Persen, Ini Alasannya

"Saya secara pribadi rekomendasi menaikkan secara simultan parliamentary treshold secara nasional. Kalau ada partai tak bisa ikut pemilu karena terseleksi ambang batas, gabung saja dengan partai yang ada," kata Lukman di DPR, Jakarta, Kamis 15 September 2016.

Ia menambahkan usulan partai politik yang tak memenuhi ambang batas agar bergabung dengan partai lainnya dinilai memungkinkan. Sebab persoalan ideologi partai kini semakin cair.

Ketika Parpol Kecil di Luar Parlemen Tolak PT 5 Persen

"PKB buka diri, bukan hanya untuk Nahdatul Ulama. Berbeda agama juga bisa bisa jadi pengurus PKB. Misalnya Daniel Johan. Perang ideologi sudah berakhir. Partai yang tak lolos silakan masuk ke partai yang ada," kata Lukman.

Menurutnya, penyederhanaan partai diperlukan karena saat ini sistem pemilu juga semakin kompleks atau terlalu banyak variasi mulai dari pilkada hingga pilpres. Karena itu penyederhanaan partai dinilai baik bagi konsolidasi demokrasi.

Partai Berkarya Tolak Aturan Ambang Batas Parlemen Berjenjang
Politikus Gelora, Mahfudz Siddiq.

Gelora Setuju Pilkada Serentak 2024 tapi Tolak PT Naik 5 Persen

Revisi UU pemilu mencakup penyelenggaraan Pilkada 2022-2023 yang digelar pilkada serentak di tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2021