Politikus PDIP: Megawati Akan Dukung Ahok-Djarot

Politikus PDIP Maruarar Sirait
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait yakin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saeful Hidayat, pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

YLKI: Parkir di GBK Harusnya Gratis

"Kalau menurut saya, keyakinan saya sebagai politisi yang punya basis ideologi Pancasila dan UUD 45 serta kemauan publik yang saya serap. Saya yakin PDIP dalam hal ini Ketua Umum kita Ibu Mega akan mendukung kembali Ahok dan Djarot," kata pria yang akrab disapa Ara di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 September 2016.

Keyakinannya bahwa Megawati kembali mendukung pasangan Ahok-Djarot, dilihat dari kinerja Ahok dalam memimpin Jakarta sudah terlihat baik.

Djarot Benarkan Komunikasi dengan Djan Faridz soal Dukungan

"Dulu selama dipimpin Jokowi-Ahok sudah banyak perubahan. Perubahan apa? pelayanan publik, penanganan banjir itu lebih baik dan cepat. Itu yang dirasakan. Itu bisa dibuktikan dari tingkat kepuasan publik atas kinerja yang atas tinggi sekali," ujar Ara.

Selain itu, elektabilitas Ahok saat ini masih menjadi cagub DKI yang tertinggi. Walaupun sempat diterpa isu korupsi, karakter keras dan masalah serapan anggaran APBD DKI Jakarta.

Alasan Sophia Latjuba Bersedia Jadi Timses Ahok

"Kemudian komunikasi dengan Ibu Mega sangat baik dan panjang. Dulu kan Jokowi-Ahok kan Ibu Mega yang mendukung, PDIP yang mendukung, komunikasi sangat baik bagaimana saat ulang tahun Ibu Mega, dia dapat yang pertama, kemudian buku juga pertama," ucapnya.

Ara yang juga menjabat sebagai anggota DPR Komisi XI menuturkan, hubungan Ahok dan Presiden Jokowi sangat baik. Hal itu yang mendasari masih kuatnya Ahok memimpin Jakarta. Sebab, dalam pembangunan Jakarta harus ada hubungan baik antara Presiden dan Gubernur.

"Jadi dengan kinerja baik, elektabilitas baik, komunikasi dengan Ibu Mega baik, komunikasi dengan Presiden baik,"  ucapnya.

Walaupun begitu, dia menilai, Ahok juga patut dikritik terkait kepemimpinan di Jakarta. Dia pun meminta Ahok belajar dengan Jokowi agar menjadi figur yang kuat tapi tetap rendah hati dan bisa berkomunikasi dengan baik dengan partai politik.

"Ahok harus berguru ke Jokowi, dan tetap punya kemandirian. Mengambil keputusan demi bangsa dan negara. Jokowi mampu melakukan itu. Komunikasi dengan parpol bagus, dukungan parpol bagus, relawan bagus, kinerja baik. Kenapa? Karena komunikasinya baik dan rendah hati. Ahok harus belajar soal itu. Kalau dia mampu, dia akan balik mimpin Jakarta lagi," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya