Pesan Wapres JK ke Budi Gunawan Jelang Dilantik

Jenderal Budi Gunawan (depan) dan Komjen Budi Waseso (baju putih).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Komisaris Jenderal  Budi Gunawan  telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara. Budi Gunawan akan dilantik petang ini.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

Wakil Presiden  Jusuf Kalla mengingatkan Budi Gunawan bahwa tugas BIN mencari informasi, menganalisis serta menyampaikan informasi valid kepada Presiden. Dengan ketajaman informasi maka intelijen bisa memprediksi peristiwa yang bisa terjadi.

"Prioritas yang harus ditekankan di BIN sebagaimana tugas intelijen ialah mencari informasi, menganalisis dan memberi informasi kepada Presiden tentang situasi dan memprediksi apa yang terjadi berdasarkan informasi yang ada," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jumat 9 September 2016.

11 Ribu Dosis Vaksin Disebar ke 5 Kabupaten di Jawa Tengah

JK menyebut ada beberapa hal yang harus menjadi prioritas BIN yang di dalamnya terdapat aspek keamanan nasional dan internasional.  

"Yang penting kan analisis tentang situasi keadaan dalam negeri yang akan datang hubungannya dari dalam ke luar negeri, semua harus jadi prioritas. Kalau kondisi hari ini yang paling banyak adalah soal radikalisme, terorisme, masalah sosial lainnya juga politik," lanjut Wapres.

Tes Covid-19 Syarat Perjalanan Tak Wajib, Vaksinasi di Babel Digeber

Paripurna DPR telah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso. Persetujuan DPR dilakukan setelah Budi Gunawan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada 7 September 2016 dilanjutkan pandangan fraksi-fraksi dan pengambilan keputusan.

Komisi I memutuskan Komjen Budi Gunawan patut dan layak menggantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Hasil pembahasan itu dilaporkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 8 September 2016.

Kepala BIN Budi Gunawan meninjau vaksinasi

Kepala BIN: Saatnya Indonesia Punya Medical Intelligence Andal

Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence-nya untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022