- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Sidang Kabinet Paripurna hari ini digelar di Istana Merdeka. Berbeda dengan sebelumnya yang biasa dilangsungkan di Kantor Presiden, Jumat 9 September 2016.
Sidang kabinet membahas hasil kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tiongkok dan Laos. Sementara agenda kedua adalah pembahasan evaluasi kebijakan ekonomi.
Dalam pengantarnya, Jokowi menjelaskan bahwa pertemuan dengan kepala-kepala negara pada pertemuan G20 di Tiongkok dan KTT ASEAN di Laos sungguh menggambarkan persaingan antarnegara yang semakin jelas terlihat.
"Betapa kompetisi antara negara sangat sengit, betapa pertarungan antarnegara dalam perebutan kue ekonomi baik berupa investasi baik berupa uang masuk, arus modal, sangat sengit sekali," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.
Dengan kondisi tersebut, Jokowi kembali meminta agar Indonesia tetap fokus pada bidang ekonomi dan bisnis sehingga Indonesia semakin diperhitungkan di kancah internasional.
"Sehingga mudah kita menyelesaikan persoalan-persoalan dan tanpa harus kita kejar-kejaran apalagi kalah bersaing," lanjut Presiden.
Jokowi juga meminta pemerintah kembali merefleksikan perjalanan ekonomi Indonesia sejak merdeka hingga sekarang. Hal tersebut menurut dia sangat dipahami oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).
"Saya kira nanti Pak Wapres akan menceritakan perjalanan 71 tahun ekonomi Indonesia, akan kita lihat sebetulnya di mana yang harus diperbaiki, di mana yang harus kita waspadai. Saya kira akan kelihatan sekali kalau nanti sudah disampaikan," kata Jokowi lagi.