DPR Kritik BIN Lemah Dalam Tiga Tahun Terakhir

Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin.
Sumber :
  • DPR.go.id

VIVA.co.id – Komisi I DPR sudah menyiapkan segudang pertanyaan yang akan ditujukan kepada calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, dalam uji kepatutan dan kelayakan, Rabu 7 September 2016 ini. Pimpinan Komisi I menyerahkan kepada para anggota untuk melakukan pendalaman.

Kepala BIN: Saatnya Indonesia Punya Medical Intelligence Andal

"Saya perkirakan (pertanyaannya) adalah bagaimana fungsi dan peran BIN, dalam tugas-tugasnya demi keamanan, juga untuk bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin, ketika dikonfirmasi.

Selain itu, Komisi yang membidangi pertahanan ini juga akan menekankan koordinasi yang kurang selama ini. Adanya kelemahan itu diakui belakangan ini oleh Komisi I.

Wilayah 4T di Sulawesi Utara Digempur Vaksinasi

"Karena itu memang baru tiga tahun menjadi kelemahan. Dengan Ka-BIN baru harus lebih diintensifkan fungsi koordinasi intelijen, karena penting merangkum seluruh info dari seluruh komponen," ujar Hasanuddin.

Walaupun ada kelemahan, dia mengakui kinerja BIN sudah ada peningkatan sedikit. Namun tetap saja ego sektoral dinilai jadi kekurangan yang membuat kinerja BIN tidak efektif.

11 Ribu Dosis Vaksin Disebar ke 5 Kabupaten di Jawa Tengah

"Harus diakui, ego sektoral masih ada. Dengan Ka-BIN baru bisa ditingkatkan lagi agar efektif dan efisien," kata Hasanuddin.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengajukan nama Budi sebagai calon Kepala BIN kepada DPR RI. Budi diproyeksikan untuk menggantikan Sutiyoso.

Paripurna DPR sudah menerima pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Hari ini, Rabu, 7 September 2016, Wakapolri akan menjalani fit and proper test atau uji kelayakan di Komisi I DPR. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya