Calonkan Jokowi di Pilpres 2019, Golkar Dinilai Cari Peluang

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengaku tak masalah dengan langkah Golkar yang akan mencalonkan kembali Jokowi pada Pemilu 2019. Sebab, ia meyakini pengusungan tersebut juga tak akan mengganggu fokus Jokowi menjalankan pemerintahan.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

"Beliau tetap fokus. Fokus pada masalah peningkatan anggaran. Kalau harapannya, semoga Jokowi tak terganggu. Tapi faktanya masih fokus saja," kata Karding di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Karding menilai, karena Jokowi tetap fokus pada kinerjanya maka berarti dukungan Golkar sebenarnya tak memberi dampak. Misalnya tak membuat Jokowi berkampanye atau berkonsolidasi.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

"Dengan kerja baik, otomatis dukungan hadir. Saya yakini tak perlu sibuk sana sini cari dukungan. Jadi itu hal yang biasa. Masyarakat juga makin cerdas kok," kata Karding.

Ia menambahkan mungkin saja pengusungan Golkar terhadap Jokowi untuk kontestasi Pilpres 2019 karena sistem yang dipakai nanti adalah pemilihan secara serentak. Oleh karena itu, Golkar melihat faktor calon presiden akan memberikan pengaruh.

Gerindra dan Golkar Koalisi Usung BHS di Pilkada Sidoarjo

"Mungkin Golkar melihatnya sebagai peluang. Itu hak Golkar. Kita tak boleh larang atau dorong. Terserah Golkar saja. Kalau PKB, kami terus dukung Jokowi. Untuk urusan berikutnya, kami lihat dan diskusikan dulu. Tapi kami masih Jokowi banget," kata Karding.

Seperti diketahui, Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Dukungan itu mereka sampaikan lewat forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar akhir Juli 2016 lalu. (ase)

Ilustrasi-Pilkada Serentak di Indonesia

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020