- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Tiga partai politik yakni Nasdem, Partai Amanat Nasional, dan Perindo, melamar mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, untuk menjadi anggota. Namun, Syahrul belum menyatakan kesediannya.
"Kalau saya ditawar oleh Surya Paloh, Hary Tanoe (Ketua Perindo) dan PAN, masa saya harus langsung bilang iya? Beri saya kesempatan," kata Syahrul di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis ,1 September 2016.
Gubernur Sulawesi Selatan itu mengaku tidak ingin terburu-buru menyatakan sikap untuk bergabung dengan partai lain usai dicopot sebagai ketua DPD I Golkar Sulsel. Alasannya, ia tak ingin disebut sebagai kader kutu loncat. "Ini tidak gampang diatur, banyak pertimbangan. Nanti kalau sudah pindah partai saya dibilangi lagi kutu loncat," katanya.
Disinggung soal kabar akan memilih bergabung ke Nasdem, Syahrul hanya memberikan jawaban diplomatis. "Kita lihat saja nanti, tanyakan dulu rakyat Sulsel, maunya apa. Syahrul ini cuma pekerja," kata dia.
Ia tidak menampik jabatannya sebagai kepala daerah dan Ketua Asosiasi gubernur se-Indonesia menjadikannya dilirik partai lain. "Ya bisa saja dilirik, saya kan ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia," kata Syahrul.
Walau banyak tawaran untuk bergabung dengan partai lain, Syahrul mengaku lebih memilih fokus bekerja di pemerintahan. "Banyak pekerjaan pemerintahan yang harus selesaikan termasuk pembangunan kereta api di Sulsel."
(mus)
Mentan Sebut Alih Fungsi Lahan Pertanian Ancam Produksi Padi Nasional
Mentan Syahrul menegaskan, keberlangsungan pertanian harus dijaga oleh seluruh elemen bangsa Indonesia.
