Ketua DPR Soroti 'Isi Kepala' Politisi

Ketua DPR Ade Komarudin.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Ketua DPR Ade Komarudin menjelaskan usulannya soal pembentukan sekolah parlemen untuk para wakil rakyat. Menurutnya, wacana itu didasari atas tidak berjalannya proses kaderisasi dalam sebuah partai politik. Karena itu, tiap kader yang akan duduk di parlemen sebaiknya kembali mengikuti pendidikan politik.

Sekolah Parlemen Bisa Dianggap Penghamburan Anggaran

"Sekarang politik bintang lima tetapi isi kepala para politisi tidak diisi dengan baik oleh gagasan-gagasan besar," kata Ade dalam acara di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.

Dia menilai bahwa politisi di Indonesia era sekarang ini terjebak pada aktivisme semata. Pasalnya, sistem politik liberal yang dijalankan membuat persaingan terjadi secara terbuka dan langsung. Hal itu berbanding jauh dalam penerapan di lapangan dari proses kaderisasi yang dijalani kader di sebuah parpol.

Sekolah Parlemen untuk Tingkatkan Kualitas Anggota DPR

"Gagasan sekolah politik yang saya sampaikan itu adalah justru untuk menutupi yang harusnya menjadi tugas partai politik yang sekarang," ujar dia.

Ia menambahkan, setiap kader parpol yang bakal duduk menjadi wakil rakyat perlu mendapat penggemblengan politik tambahan. Yang tak lain tujuannya adalah mempersiapkan calon wakil rakyat sebaik mungkin.

Hanura: Sekolah Parlemen Insidental atau Reguler?

"Secara teknis itu harus dipersiapkan secara matang dan lebih kepada persiapan secara teknis dari para calon anggota parlemen," ujar politisi Partai Golkar tersebut.

(ren)

Aksi protes di Pakistan menentang rencana pembuatan kartun Nabi Muhammad oleh Geert Wilders. - EPA

Ada Lomba Bikin Kartun Nabi Muhammad, Hadiahnya Rp148 Juta

Indonesia mengecam rencana lomba ini.

img_title
VIVA.co.id
31 Agustus 2018