VIVA.co.id – Biro Pemberitaan DPR RI bersama dengan Center forum Election and Political Party (CEEP) FISIP Universitas Indonesia menyelenggarakan acara "Kopi Darat Blogger dan Netizen" dalam rangka peringatan HUT DPR RI ke 71 di Ops Room, Gedung Nusantara, kompleks DPR RI, Senayan Jakarta, Rabu 24 Agustus 2016.
Acara kopi darat tersebut mengusung tema #BukanLegislasiDPR yang dihadiri oleh beberapa anggota DPR RI: Akbar Faiza (F-Nasdem), Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari, dan Budiman Sudjatmiko (F-PDIP), Meutya Hafid (F-PG), dan Dede Yusuf (F-Demokrat). Acara ini digelar untuk memberikan sosialisasi serta pengenalan kepada pra Blogger dan netizen tentang proses legislasi yang terjadi di DPR. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Winantuningtyastiti, Deputi Persidangan Setjen DPR RI, Damayanti, dan Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI, Suratna.
Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti dalam sambutannya mengatakan interaksi para blogger dan netizen di dunia maya memiliki gaya bahasa dan cara penyampaian yang unik dan menarik, sehingga memungkinkan khalayak untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
"Mereka diharapkan dapat berperan sebagai saluran informasi yang cepat, akurat, dan tepat mengenai tugas, fungsi dan kinerja lembaga DPR, khususnya fungsi legislasi," ujarnya di Gedung Kura-kura, Rabu 24 Agustus 2016.
Ia menambahkan, para blogger dan netizen juga diajak untuk berdialog bersama anggota dewan yang menjadi narasumber, dan mengunjungi ruang kerja anggota di Gedung Nusantara III serta mengunjungi Museum DPR RI yang berlokasi di Gedung Nusantara atau yang populer dengan sebutan Gedung Kura-kura.
"Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung antara kedua belah pihak, yaitu DPR RI dan para Blogger serta Netizen dapat saling berbagi informasi dan saling mengedukasi terkait dengan penyampaian informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Dijelaskan Winantuningtyastiti, pertemuan ini sekaligus menegaskan komitmen DPR RI yang bertransformasi menjadi parlemen modern, terkait aspek trsnsparansi dan penggunaan teknologi informasi dalam mendukung fungsi dan tugas kedewanan.
"Harapan kita agar DPR lebih baik lagi. Kami sangat butuh masukan dari masyarakat agar terciptanya DPR yang lebih baik, dari segi legislasi dan lainnya," katanya. (webtorial)
