PDIP Simulasikan Ahok Jadi Calon Wakil Gubernur

Ahok jadi saksi Sanusi
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan partainya sedang melakukan simulasi mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada Jakarta. Partai berlambang banteng moncong putih itu memasangkan Ahok dengan Djarot Saeful Hidayat.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

"Pilkada 2012 perolehan kursi Gerindra saat itu jumlahnya di bawah PDIP. Komposisi PDIP mengusung calon gubernur (cagub) Pak Jokowi, Gerindra mengusung Ahok sebagai calon wakil gubernur (cawagub)," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

Ia melanjutkan, perolehan kursi PDIP di DKI Jakarta ada sebanyak 28 kursi. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan perolehan 3 partai di antaranya Nasdem, Golkar, dan Hanura yang mengusung Ahok dengan jumlah 24 kursi.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

"Jika Ahok tetap ngebet dicalonkan melalui PDIP maka posisi yang layak adalah cawagub," kata Masinton.

Menurutnya, Ahok harus realistis. Sebab, perolehan kursinya lebih kecil sesuai jumlah kursi tiga partai pengusungnya. Tapi malah tetap memaksakan diri sebagai cagub.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

"Kalau kami berkoalisi dengan tiga partai yang sudah menyatakan mendukung Ahok perolehan kursinya lebih kecil. Maka formasinya akan kami kembalikan seperti Pilkada DKI 2012, Ahok Cawagubnya," kata Masinton.

Ia menambahkan Ahok tak hanya disimulasikan dengan Djarot, tapi PDIP juga mensimulasikan Ahok dengan kader PDIP lainnya. Misalnya Tri Rismaharini-Ahok dan FX Rudi-Ahok.

"Ketiganya sudah teruji memimpin dengan baik dan berprestasi saat  menjabat bupati dan walikota," kata Masinton.

Atas simulasi tersebut, ia mengatakan akan dikomunikasikan dengan tiga partai yang sudah fix mendukung Ahok tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya