Kepuasan terhadap Sandiaga Naik, Tapi Ahok Masih Populer

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Berdasarkan survei Manilka Research and Consulting, sebanyak 47,7 persen responden yang datanya didapat dengan metode acak bertingkat di enam wilayah Jakarta,  menyatakan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, tidak konsisten karena memilih jalur partai politik untuk kembali memimpin Jakarta. Mereka yang menyatakan Ahok tidak konsisten merasa ragu untuk kembali memilih Ahok.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Berbanding dengan Ahok, elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno justru berdasarkan survei dinyatakan naik sebesar 2,5 persen dari bulan Juni 2016. Selain elektabilitas Sandiaga yang sekarang menjadi 5 persen, survei juga mencatat tingkat popularitas Sandiaga ikut meningkat. Angka peningkatan mencapai 17,3 persen dari 37 persen pada Juni 2016, menjadi 54,3 persen saat Agustus 2016.

Survei ini dilakukan pada rentang waktu 6-11 Agustus 2016. Sampel yang digunakan sebanyak 440 responden yang dipilih dengan metode acak bertingkat yang tersebar di enam wilayah Jakarta. Dengan margin of error plus minus 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Survei Manilka Research and Consulting juga mencatat bahwa tingkat kesukaan kepada bakal calon yang didukung oleh Partai Gerindra ini meningkat dari 22,8 persen pada Juni 2016, menjadi 23,9 persen pada Agustus.

"Popularitas kami meningkat. Terima kasih kepada tim kalau ini hasil blusukan Juni-Agustus. Kinerja yang sangat sehat," kata Sandiaga yang menanggapi hasil survei ini, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 21 Agustus 2016.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Popularitas Ahok Masih Tinggi

Meski pada tingkat kesukaan posisi survei Ahok turun, tapi dari tingkat popularitas, mayoritas responden atau sekitar 98,9 persen mengaku kenal dengan Gubernur Ahok. Pada sisi kesukaan responden terhadap Ahok mengalami penurunan, yakni dari 62,5 persen (Juni 2016) menjadi 56,1 persen (Agustus 2016).

"Tingkat keterpilihan Ahok juga mengalami penurunan dari 49,3 persen pada Juni 2016 menjadi 43,6 persen pada Agustus 2016," ujar Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra Putra di Cikini, Jakarta.

Survei Manilka juga melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pasangan gubernur Ahok - Djarot Saiful Hidayat saat ini. Sebanyak 60,7 persen responden mengaku puas. Meski, tingkat kepuasan ini berdasarkan data mengalami penurunan dibanding Juni 2016, sebesar 67,5 persen.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya