PDIP Mengaku Hubungan dengan Ahok Kini Lebih Positif

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengunjungi kantor pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta pada Rabu, 17 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan Ahok sambil menunggu Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara pada sore hari.

Gelar Rakornas, PDIP Mulai Panaskan Mesin Partai untuk Pilkada Serentak 2024

Dalam kesempatan itu, Ahok mengaku bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Gubernur DKI yang juga kader partai itu, Djarot Saiful Hidayat, serta Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Hasto tak menjawab dengan lugas soal peluang Tri Rismaharini alias Risma, Wali Kota Surabaya, dicalonkan PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Namun dia mengakui kedatangan Ahok menjadi sinyal positif PDIP untuk mendukungnya. Apalagi Risma juga masih mempunyai tanggung jawab di Surabaya.

Hasto PDIP Jawab Tudingan Jadi Penghambat Pertemuan Jokowi-Megawati

"Dengan pertemuan Pak Ahok kemarin membawa suasana yang lebih positif, karena Pak Ahok juga sebagai Gubernur. Dan inilah jadi bagian pertimbangan Partai," kata Hasto di Jakarta pada Kamis, 18 Agustus 2016.

Kedatangan Ahok kali pertama ke kantor pusat PDIP, kata Hasto, berlangsung santai dan membuat ruang komunikasi menjadi jauh lebih baik. Tapi, keputusan siapa yang diusung belum final. PDIP masih mencermati dinamika politik Jakarta. “Semua masih berproses, dan proses ini belum final," kata Hasto.

Hasto Usul Kasus Connie Bakrie Disetop, Minta Aparat Fokus Usut Korupsi Tambang

(ren)

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Taman Budaya, Yogyakarta.

5 Pernyataan Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Hasto mengucapkan terima kasih kepada para hakim MK yang berani menyampaikan kebenaran dalam putusan PHPU untuk Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024