Presiden Alpa Masalah Narkoba dalam Pidato Kenegaraan

Ilustrasi narkoba.
Sumber :
  • Pixabay/the3cats

VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Mulfahri Harhap, mengkritisi Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo, yang dibacakan pagi tadi di hadapan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Gedung Nusantara I, Selasa, 16 Agustus 2016.

Jokowi Sebut Pemimpin Indonesia Masa Depan Harus Berani Tidak Populer

Menurut Mulfahri, Presiden absen menyinggung isu yang dia nilai terkait dengan percepatan pembangunan, yaitu perang terhadap narkoba. Padahal, pemerintah selama ini gembar-gembor menyebut masalah narkoba sebagai situasi darurat, karena merusak generasi penerus bangsa.

"Soal narkoba agak luput dari perhatian Presiden. Saya kira kita berharap ada statement menyangkut komitmen pemerintah ke depan terkait perang lawan narkoba," kata Mulfahri di gedung DPR RI, Jakarta, usai mendengarkan pidato Presiden.

Penampilan Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah yang tak Kalah Heboh

Meski Presiden tidak menyinggung secara langsung masalah narkoba dalam pidatonya, Mulfahri berharap pemerintah tetap mempunyai komitmen melakukan perlawanan terhadap narkoba. Dia yakin, walaupun isu itu alpa dalam pidato, tapi bukan berarti pemerintah melupakannya.

"Saya kira karena ada begitu banyak agenda yang jauh lebih penting jadi prioritas. Tapi bukan berarti pemerintah mengabaikan narkoba," ungkapnya.

Tak Hanya Mineral, Jokowi Sebut RI juga Bakal Hilirisasi Rumput Laut hingga Kelapa
Presiden Jokowi saat berpidato di Forum The US - Indonesia Society (USINDO)

Heboh Jokowi Pidato Pakai Bahasa Mandarin, Menkominfo: Editan yang Menyesatkan

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan video Presiden Jokowi berpidato menggunakan Bahasa Mandarin tidak benar. Itu merupakan editan AI deepfake

img_title
VIVA.co.id
26 Oktober 2023