- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan saat ini PDIP akan fokus pada kinerja Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan Syaiful Djarot. Penilaian kinerja mereka akan menjadi pegangan bagi PDIP untuk menentukan dukungannya pada Ahok.
"Karena ada kecenderungan ada upaya pecah Ahok dan Djarot ketika masa jabatan mereka masih 1 tahun lagi," kata Hendrawan di Gedung DPR, Selasa, 16 Agustus 2016.
Menurutnya, kinerja pasangan Ahok dan Djarot yang 'dikawinkan' PDIP bisa tak maksimal kalau terlalu ribut dengan pasangan calon yang akan maju dalam pilkada 2017.
"Kalau kinerja Ahok Djarot bagus, kinclong, dan dampaknya terhadap kesejahteraan rakyat dirasakan signifikan. Hanya parpol yang tidak serap aspirasi masyarakat yang tidak calonkan lagi," kata Hendrawan.
Ia mengatakan hingga hari ini evaluasi kinerja terhadap Ahok masih berjalan cukup baik. Ia menilai akan menjadi luar biasa kalau Ahok mau mempercepat akselerasi anggaran di DKI Jakarta.
Saat ditanya soal pernyataan-pernyataan Ahok yang dianggap sudah merusak momentum pencalonannya oleh PDIP, ia menilai pernyataan Ahok bisa jadi maksudnya benar. Tapi kalau disampaikan dengan cara yang tidak benar akan menciptakan resistensi dan iritasi.
"Banyak kader yang terluka (oleh Ahok). Tapi kalau ketua umum putuskan, bisa saja menjadi aku akan berlari membawa pedih perih ini, seperti dalam sajak Aku," kata Hendrawan.
(ren)
