Ahok Bikin Rencana Awal PDIP Jadi Buyar

Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahmad Basarah, menyebut petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebenarnya akan dipasangkan untuk menjadi pilot project atau proyek percontohan kebangsaan PDIP. Namun, rencana itu berantakan akibat ulah Ahok.

Ditanya Enakan Jadi Istri Ahok Atau Ibu Rumah Tangga, Jawaban Veronica Tan Bikin Netizen Mikir

"Momentum pertama, dia ultimatum Ibu Mega untuk berikan rekomendasi satu minggu untuk pasangan Djarot Ahok. Kalau tidak, dia (Ahok) ikut jalur independen," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2016.

Menurutnya, tak mungkin seorang Ahok bisa mengintimidasi Mega. Apalagi PDIP tentu harus menjaga marwah partai. Karena itu, PDIP mengabaikan permintaan rekomendasi Ahok. Akhirnya Ahok pun menyatakan masuk jalur perseorangan.

Masih Sering Dikaitkan dengan Ahok, Veronica Tan Senang?

"Sampai jalur perseorangan, dia minta PDIP dukung calon perseorangan. Ini juga satu hal yang tak mungkin. Konsep gotong royong dengan jalan kepartaian, dia suruh disubordinasikan dukung calon perseorangan. Ini menurunkan marwah dan derajat ideologi PDIP. Tak mungkin kita lakukan," kata Basarah.

Ia melanjutkan di tengah jalan ternyata Ahok meninggalkan Teman Ahok dengan keluar dari jalur independen lalu masuk ke partai politik. Ahok pun menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Alasan Krusial Ahok Dukung Gulirkan Hak Angket: Terlalu Banyak Sumir di Pemilu

"Bertemulah Bu Mega yang satu mobil dengan Jokowi, Puan, dan Hasto. Di situ dia (Ahok) laporkan dia sudah pilih jalur parpol. Bu Mega karena dia ketua umum yang bangun sistem pelembagaan demokrasi di PDIP ini, responsnya normatif. PDIP punya mekanisme, Pak Ahok," kata Basarah.

Menurutnya, seharusnya ketika Mega katakan soal mekanisme di internal PDIP, Ahok menangkap maksud pernyataan Mega. Ia menilai Mega memberikan sinyal untuk mendaftar kalau memang mau diusung PDIP.

"Tapi besoknya tiba-tiba dia (Ahok) membuat pernyataan partai politik jangan sombong. Dilanjutkan lagi dengan pernyataan dia akan daftar dengan 3 partai politik dan tidak menunggu dukungan PDIP.

Ia menegaskan melalui sikap Ahok tersebut, sebenarnya skenario Ahok-Djarot telah digugurkan oleh Ahok. Sebab, Ahok yang membuat keputusan untuk tidak bersama PDIP dalam Pilkada 2017.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya