Mendagri Tolak Jadi Ketua Pansel KPU

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, enggan ditunjuk lagi menjadi Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lazimnya, Ketua Pansel KPU langsung dijabat oleh Mendagri. Sementara anggota-anggotanya, dari beberapa elemen masyarakat.

"Kalau lima tahun lalu ketua panselnya adalah Mendagri sendiri. Sekarang sebaiknya tidak Mendagri. Mendagri dari partai politik nanti ribut lagi," kata Tjahjo, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, usai bertemu pimpinan KPU, Selasa, 9 Agustus 2016.

Tjahjo menolak untuk menjadi ketua lagi. Alasannya agar nantinya pansel lebih bisa diterima masyarakat.

"Kita pilih figur yang benar-benar bersih, bisa diterima oleh seluruh masyarakat," kata Tjahjo.

Nama-nama pansel sendiri, sudah ada di Menteri Sekretaris Negara untuk nanti dipilih Presiden Jokowi. Mereka nantinya, yang akan mencari dan mengajukan nama-nama untuk calon KPU yang saat ini masa tugasnya berakhir 2017.

"Sekarang sedang dipilih oleh Mensesneg kira-kira figur siapa yang tepat dan cocok untuk menjadi ketua panselnya," tutur Tjahjo.

Pilkada Serentak 2018, KPU Percepat Konsultasi ke DPR

Masa jabatan pimpinan KPU dan Bawaslu akan berakhir sekitar Mei 2017. Isu orang yang mengisi jabatan pansel untuk menjaring pimpinan kedua lembaga tersebut pun mulai berhembus di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo. Tapi Tjahjo menyatakan tak ingin terlibat dalam pansel dengan alasan latar belakangnya yang dari partai politik.

Gedung KPU Pusat.

Penambahan Komisioner KPU-Bawaslu Dinilai Tidak Tepat

Penambahan ini tidak urgen, justru berbahaya karena memecah belah.

img_title
VIVA.co.id
9 Juni 2017