Ketua DPR: Kalau Benar, Haris Azhar Tak Perlu Takut

Ketua DPR Ade Komarudin.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua DPR, Ade Komarudin menilai, Polri, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memang seharusnya menindaklanjuti dan mendalami pernyataan Haris Azhar soal pengakuan Freddy Budiman. Ade menjadikan respons Kepala BNN Komjen Budi Waseso sebagai contoh.

Polri Bakal Keluarkan Red Notice 2 Tersangka TPPO Ribuan Mahasiswa ke Jerman

"Sebaiknya seperti Pak Budi Waseso mengatakan akan menindaklanjuti, memproses, menyelidiki, sesuai dengan batas kewenangan beliau. Yang lain juga sebaiknya begitu. Didalami segala sesuatu yang merupakan info penting," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.

Ia berharap, informasi yang dibeberkan Haris tak mengendap begitu saja. Meski begitu, karena sudah terlanjur dilaporkan, ia menilai Haris tak perlu khawatir ketika memang dapat mempertanggungjawabkannya dengan baik dan benar.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

"Kalau kita benar, tidak usah takut. Tidak usah kaget juga karena itu dimungkinkan dalam penegakan hukum," kata Ade.

Ia meyakini kalau Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa menangani persoalan ini. Sebab, ketiga institusi tersebut juga membutuhkan dukungan rakyat dan pasti menginginkan agar kredibilitasnya terjaga dengan baik.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Sebelumnya, Haris Azhar dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Polri, TNI, dan BNN, karena dugaan pencemaran nama baik. Ia dilaporkan karena membeberkan pernyataan Freddy Budiman yang menuding ada keterlibatan tiga institusi tersebut terkait peredaran narkoba.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024