Sumber :
VIVA.co.id
- Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan angkat suara soal permintaan Turki agar pemerintah Indonesia menutup sembilan sekolah di Tanah Air terkait Fethullan Gulen.
Ceu Popong, sapaan akrabnya, berjanji akan membahas hal itu usai masa reses.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ceu Popong, sapaan akrabnya, berjanji akan membahas hal itu usai masa reses.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
"Mungkin nanti baru ada pembicaraan masalah ini usai reses 15 Agustus nanti," kata Ceu Popong saat dihubungi, Rabu 3 Agustus 2016.
Meski demikian, Ceu Popong menghormati permintaan Turki terhadap pemerintah Indonesia itu. Pasalnya, hal tersebut pasti sudah dibahas dengan matang terkait rencana penutupan sembilan sekolah tersebut.
"Iya pasti ada dasarnya tidak akan sembarang bilang gitu, pasti sudah diperhitungkan dengan matang," ujarnya.
Berikut sembilan sekolah di Indonesia yang diminta Turki untuk ditutup:
1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Yogyakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7. Fatih Boy’s Sekolah, Aceh
8. Fatih Girl’s School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan.
(Webtorial)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mungkin nanti baru ada pembicaraan masalah ini usai reses 15 Agustus nanti," kata Ceu Popong saat dihubungi, Rabu 3 Agustus 2016.
