Ahok Tak Berharap PDIP Mendukungnya di Pilkada DKI

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut dipastikan akan diusung koalisi tiga partai politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota

Ahok, sapaan akrab Basuki, tidak akan menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam menghadapi Pilkada yang akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017 mendatang.

"Kita udah fix (maju dengan didukung) tiga (partai politik) kan," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 29 Juli 2016.

Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah

Ahok mengatakan, keputusan ia ambil karena PDI-P mensyaratkan kandidat calon gubernur menempuh mekanisme penjaringan. PDI-P adalah partai pemilik 28 kursi di DPRD DKI. Untuk mengusung seorang kandidat, PDI-P tidak perlu berkoalisi dengan partai lain.

"Bisa saja PDI-P maju (mengusung calon) sendiri. Kan kita enggak tahu," ujar Ahok.

Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta

Ahok mengatakan, keputusan telah ia sampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri saat mereka bertemu pada Kamis, 29 Juli 2016.

Ahok sekaligus mengklarifikasi kepada putri proklamator Soekarno itu terkait pilihannya yang batal menggunakan jalur perseorangan untuk maju. Ahok pada akhirnya kembali memilih jalur partai politik untuk memperebutkan kursi Gubernur DKI.

"Dulu kan beliau selalu marahin saya, (menganggap saya melakukan) deparpolisasi," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Megawati mengapresiasi pilihannya untuk kembali menggunakan jalur parpol. Terkait pilihannya untuk tidak menunggu PDI-P membuat keputusan untuk mengusungnya, Ahok mengatakan Megawati juga dapat menerima.

Megawati tidak menunjukkan sikap marah. Ahok dan Megawati tetap akrab saat mereka bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berada satu mobil dalam perjalanan ke acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar di Istora Senayan.

"Beliau (Megawati) happy-happy saja kok. Beliau bercerita yang lain. Beliau juga bilang begini, 'mau ke mana? (acara) Golkar? Kalau begitu bareng saja.' Enggak marah kok, enggak marah. Ketawa-ketawa saja malah berempat," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya