PKS Minta Menteri Baru Langsung Tancap Gas

Para menteri hasil reshuffle kabinet jilid dua pada 2016 lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, Jazuli Juwaini, berharap reshuffle kabinet jilid II tak sekadar mengakomodir kepentingan partai politik. Para menteri baru pun diminta langsung bekerja, menyelesaikan setumpuk tugas yang ditinggalkan para pendahulu mereka.

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

"PKS sangat menghormati bahwa reshuffle hak prerogatif Presiden. Kalaupun terjadi reshuffle, PKS punya harapan, reshuffle bukan sekadar akomodasi kepentingan partai politik," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 27 Juli 2016.

Ia berharap reshuffle kabinet jilid II ini dilakukan atas dasar evaluasi hasil kerja. Sehingga orientasinya lebih pada kompetensi menteri bersangkutan.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

"Apalagi Jokowi sejak kampanye sudah tetapkan tak ada bagi-bagi kekuasaan. Bukan berarti yang mengisi kabinet orang-orang yang tak jelas juga. PKS hormati koalisi, kemampuan kader partai ketimbang orang yang tak jelas nongol jadi dirut ini, komisaris ini, cuma jinakkan macan meraung," kata Jazuli.

Menurutnya, memang banyak kader partai yang memiliki kompetensi dan kapasitas. Tapi hal tersebut kembali pada poin tak sekadar akomodasi politik semata. Sehingga reshuffle dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja pemerintahan dan kabinet.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

"Reshuffle pemerintahan dan kabinet harus berkualitas. Sehingga sisa waktu ke depan kabinet Jokowi betul-betul kerja real, konkrit bukan hanya mengejar pencitraan media. Kita ingin kerja kabinet real konkrit menjawab persoalan rakyat," kata Jazuli.

Meski begitu ia menekankan memang tak perlu membenturkan antara profesional dengan kader partai untuk menjadi menteri. Istilahnya perlu diganti partai politik dan non partai politik. Sebab banyak orang partai politik yang ia klaim lebih profesional karena sudah digembleng di partai puluhan tahun.

"PKS berharap pemerintah dan kabinet makin berkualitas dalam melakukan pelayanan publik, harus bekerja efektif. Kalau dia kerja serius banyak yang bisa diselesaikan," kata Jazuli.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya