- VIVA.co.id / Dinia Adrianjara
VIVA.co.id – Partai Golkar mengaku belum mendapat kabar soal perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja jilid dua yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menepis kabar bahwa partainya bakal mendapat jatah menteri bidang ekonomi di kabinet.
"Golkar sampai sekarang ini belum tahu apa yang akan diberikan pemerintah. Apa iya (diberikan), atau tidak," kata dia di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin 25 Juli 2016.
Menurut Setya, partainya mempercayakan sepenuhnya urusan reshuffle sebagai hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, Partai Golkar tidak akan mendorong Jokowi untuk segera merombak susunan kabinet.
"Kita pun, Golkar sangat berhati-hati menghadapi masalah reshuffle, karena kita sendiri tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh pihak Presiden. Karena, kita percaya Presiden dalam evaluasinya betul-betul memperhatikan segala aspek, segala informasi," ujarnya.
Mantan Ketua DPR itu memastikan, Partai Golkar akan mendukung segala keputusan Jokowi dalam reshuffle kabinet. "Ini tentu kita akan tunggu, apa yang akan dihasilkan. Apapun yang diputuskan kita mendukung," ujarnya.
Lebih jauh, lanjut Setya, Presiden Jokowi belum meminta Partai Golkar untuk mengajukan nama-nama kader yang layak duduk di Kabinet Kerja. "Tidak pernah, Presiden tidak pernah meminta pada saya, ataupun membicarakan masalah ini," katanya.
"Yang jelas, pertemuan-pertemuan saya dengan Presiden hanya membicarakan masalah parlemen dan menyangkut program-program ke depan. Harmonisasi undang-undang, dan ini khususnya tax amnesty (pengampunan pajak) yang sudah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Laporan: Yunisa Herawati (asp)
