Reshuffle Harus Pertimbangkan Kinerja yang Telah Dilakukan

DR. Ir. Nurdin Tampubolon
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua Fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle

?Hanura kata Nurdin dalam posisi menunggu keputusan reshuffle kabinet tersebut.

"?Kita serahkan saja kepada Presiden yang mempunyai hak preogratif. Ya jadi persoalan reshuffle ada atau tidak ya tentunya keputusan Presiden dan kita hanya menunggu saja, saya kira di situ," kata Nurdin di Gedung DPR RI, Senin 25 Juli 2016.

Jokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN di Istana, Moeldoko ke Mana Tak Nongol?

Anggota Komisi XI DPR itu pun ?mengaku tidak masalah jika kursi menteri Hanura diberikan kepada Golkar atau Partai Amanat Nasional (PAN). Setelah bergabung mendukung pemerintah, dikabarkan dua partai tersebut akan mendapat jatah menteri di kabinet Jokowi-JK.

"Kami memberikan sepenuhnya kepada Presiden, apapun keputusan Presiden kita dukung sebagai partai pendukung pemerintah. Jadi semuanya kita serahkan kepada beliau," ujarnya.

Jokowi Lakukan Reshuffle, Ini Deretan Menteri Terbaru Kabinet Indonesia Maju

Nurdin pun menyadari bahwa ?Presiden berhak kapan saja mencopot dua menteri Hanura yang ada di kabinet.

Namun, dirinya mengingatkan agar reshuffle harus dipertimbangkan atas kinerja yang telah dilakukan para menteri-menteri pembantunya.

"?Jadi kalau Hanura sekarang ada dua menterinya yang menurut Presiden prestasinya sudah bagus ya tidak ada masalah hak beliau, tapi kalau Presiden menyatakan kurang prestasinya dan diganti dengan yang lain itu hak prerogratif daripada Presiden," katanya.  (Webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya