- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Proses pembebasan warga Indonesia yang disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, masih terus diupayakan. Pembebasan rencananya akan dibantu oleh tokoh politik di Filipina, Nur Misuari. Dia adalah salah satu tokoh penting Moro National Liberation Front (MNLF).
"Kami kontak siapa aja sih, enggak cuma dia. Seperti saya katakan, hubungan Indonesia dengan Nur baik. Hubungan pemerintah Filipina juga bagus sama dia, hubungan Nur dengan Abu Sayyaf juga bagus," kata Luhut di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Kamis 21 Juli 2016.
Luhut menjelaskan, Indonesia akan menggunakan semua kemungkinan untuk bisa melakukan pendekatan-pendekatan terhadap penyelesaian sandera yang sudah terjadi berkali-kali.
"Bersama-sama dengan pemerintah Filipina. Tidak bisa tanpa pemerintah Filipina," ujar Luhut.
Menurut Luhut, tidak ada imbalan yang diminta oleh Nur Misuari. Luhut mengaku mengenal Nur Misuari dan pernah bertemu dengan dia sebelumnya.
"Sampai hari ini tidak ada (minta imbalan), saya kenal Nur Misuari waktu saya menperindag (menteri perindustrian dan perdagangan). Saya ketemu dua kali, waktu saya jadi Menteri Perindag 2001. Sekarang, kelihatan teman-teman dari bidang intelijen melakukan kontak dengan mereka," kata Luhut lagi. (asp)
Satu WNI Masih Disandera, Kelompok Abu Sayyaf Diburu
Dua WNI yang telah dibebaskan akan diterbangkan ke Jakarta.
