Masinton: Teroris Santoso Seharusnya Ditangkap Hidup-hidup

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id –  Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, mengapresiasi keberhasilan Satgas Tinombala - yang merupakan pasukan gabungan Polri dan TNI – dalam mengatasi gembong teroris Santoso di Poso. Namun, Masinton menyayangkan Santoso malah ditembak mati.

Jenderal Berdarah Kopassus TNI Masuki Hutan Sarang Penggorok 2 Polisi

"Pengerahan 3000 personil anggota kepolisian dan militer Indonesia dalam operasi Tinombala di Poso seharusnya mampu menangkap Santoso dalam kondisi hidup," kata Masinton saat dihubungi, Rabu 20 Juli 2016.

Menurut Masinton, apabila Santoso ditangkap dalam kondisi hidup maka keterangannya bisa digunakan oleh aparat penegak hukum.

2 Anggota MIT Poso Tewas Usai Baku Tembak, Salah Satunya Anak Santoso

"Informasi tersebut sangat berguna untuk mengurai dan membongkar jaringan kelompok teroris serta pendonor yang mendukung pembiayaannya," katanya lagi.

Meskipun akhirnya Santoso tertembak mati, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengingatkan bahwa aparat keamanan serta intelijen tidak boleh berpuas diri dan lengah. Justru sebaliknya, mereka harus tetap waspada dengan memperkuat sistem deteksi dini.

Mahfud Md Klaim Pemerintah Jamin Keamanan Warga Sigi

"Karena kemungkinan jaringan terorisme yang terafiliasi dengan Santoso bisa melakukan aksi-aksi teror baru, kapan saja sebagai bentuk aksi pembalasan," kata politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Atas dasar itu, lanjut Masinton, prosedur pengejaran kelompok jaringan teroris harus terus dibenahi. Dan dibutuhkan butuh komitmen yang tinggi petugas di lapangan, khususnya dalam sistem penegakan hukum dan keamanan nasional.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya