- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Sinyal bahwa Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan reshuffle kabinet, semakin terbuka. Apalagi, reshuffle sudah dipertimbangkan jauh-jauh hari oleh Presiden.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, reshuffle tidak harus direncanakan. Walau, sudah menjadi pemikiran jauh-jauh hari.
"Pak Presiden juga kalau akan melakukan reshuffle ya biasanya juga enggak perlu direncanakan, sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Tapi kan tidak perlu diumumkannya jauh-jauh hari juga, jadi kita tunggu saja," jelas Pratikno, di kantornya, Jakarta, Selasa 12 Juli 2016.
Kapan waktunya, mantan Rektor Universitas Gajah Mada ini belum mau membocorkannya. Walau diakuinya, wacana Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle, sudah lama menjadi pembicaraan publik.
"Isu reshuffle kan sudah dari dulu. Belum ada implementasi sampai sekarang," kata Pratikno.
Belakangan, kembali mencuat kabar kalau pelantikan Kapolri baru Komjen Tito Karnavian pada Rabu 13 Juli 2016 besok, juga dilakukan pelantikan menteri hasil reshuffle. Itu dibantah Pratikno.
"Saya baru tahu Anda berspekulasi kalau besok itu ada reshuffle," katanya.
AHY jadi Menteri ATR/BPN, Mardani PKS: Welcome to The Jungle
Presiden Jokowi lantik Ketum Partai Demokrat AHY jadi Menteri ATR/BPN.
