- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya, disebut oleh Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, adalah menjalin komunikasi kepada Presiden Jokowi, untuk Pemilu yang akan digelar 2019-2020.
"Untuk Pemilu 2019 yang akan datang, DPP Golkar sudah merekomendasikan kepada ketua umum untuk dapat melakukan komunikasi politik kepada Jokowi, terkait kesiapan menghadapi Pemilu 2019," ungkap Idrus saat ditemui di kediaman BJ Habibie, Rabu malam 6 Juli 2016.
Saat disinggung mengenai isu perombakan (reshuffle) kabinet di pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) setelah Hari Raya Idul Fitri, Idrus menanggapinya dengan santai.
Apabila benar terjadi reshuffle, Ia hanya berharap hasil yang diberikan dapat lebih efektif dan produktif.
"Terkait dengan reshuffle kabinet, bila Presiden menggunakan hak prerogatifnya terhadap kepentingan Partai Golkar, adalah bagaimana supaya reshuffle itu betul-betul memastikan bahwa kabinet yang merupakan hasil reshuffle bisa efektif dan memiliki kinerja yang produktif," kata Idrus.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, Partai Golkar telah menyiapkan kader-kadernya, jika Presiden Joko Widodo memberi kepercayaan kepada mereka untuk mengisi struktur Kabinet Kerja.
Meskipun sudah menyiapkan sejumlah nama, Agung masih enggan membeberkannya.
Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung
Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.
