Desmond: Vaksin Palsu Pembunuhan Generasi Bangsa

Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA.co.id - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa miris dengan peredaran vaksin palsu yang beredar sejak 2003. Menurutnya, pemerintah telah kebobolan. Dia pun sepakat dengan usulan masyarakat bahwa pelaku dan sindikat vaksin palsu dihukum berat hingga vonis mati.

WHO Temukan Vaksin Palsu COVID-19 di India dan Afrika

"Ini bukan saja kejahatan kemanusiaan, tapi pembunuhan generasi bangsa. Ini pembunuhan, generasi jadi cacat, di negara lain salah satu hukumannya mati," ujar Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 27 Juni 2016.

Selain itu, Desmond menilai Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus bertanggung jawab atas kelalaian dan peredaran vaksin palsu. Dia menegaskan BPOM dibentuk sebagai lembaga vital untuk menjamin obat-obatan, vaksin dan makanan yang terjamin keamanannya saat dikonsumsi masyarakat.

Lebih 2.500 Warga India Jadi Korban Vaksin COVID-19 Palsu

"Kalau gitu bubarkan saja. Enggak usah yang sevital ini, urusan jamu saja enggak beres, urusan kedaluwarsa makanan saja enggak beres," ungkapnya.

Desmodn menyatakan bahwa kewajiban Kemenkes dan BPOM sebagai lembaga negara adalah melindungi rakyat. Ia meminta lembaga-lembaga itu bekerjasama dengan kepolisian untuk mengungkap dan menghentikan peredaran vaksin palsu.

Jual Vaksin COVID-19 Palsu, 80 Orang Diamankan Polisi China

Selain itu, Desmond mendesak pemerintah memperketat regulasi dan pengawasan. Sehingga kasus vaksin palsu tidak kembali terulang.

Ilustrasi vaksinasi COVID-19

Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia

Beredar informasi di media massa yang menyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin COVID-19 palsu di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2021