Fraksi Gerindra Menolak PMN untuk Pembangunan Kereta Cepat

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Fraksi Partai Gerindra DPR RI menolak penggunaan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

DPR Tagih Penjelasan KSAL soal Dugaan Pungli Bebaskan Kapal Asing

"?Dalam APBN-P 2016 yang patut dipertanyakan terutama soal PMN untuk BUMN. Jangan sampai dana PMN untuk BUMN digunakan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani yang juga Anggota Komisi I DPR RI dalam rapat Paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 28 Juni 2016.

Sebelumnya, dalam APBN-P 2016, Komisi VI DPR RI menyetujui PMN untuk 20 perusahaan BUMN tunai sebesar Rp28,25 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp16,13 triliun.

Komisi I DPR Minta Seleksi Direksi LPP RRI Ditunda

Pihaknya tegas menolak jika kebijakan dana PMN dijadikan modal ekuitas dari perusahaan BUMN. Terlebih, proyek kereta cepat tersebut menggunakan skema kerja sama B to B serta sama sekali tidak menggunakan anggaran BUMN.

"?Terdengar kabar bahwa dana PMN itu akan digunakan untuk pembangunan kereta? api cepat. Itu (kereta cepat) harus gunakan dana swasta," katanya.

Terima Komisi I Tak Pakai Masker, Begini Penjelasan Jenderal Andika

Muzani mengatakan fraksinya mengharapkan pemerintah bekerja secara sungguh-sungguh dalam mencapai target penerimaan tax amnesty sebesar Rp165 triliun yang dimasukan dalam RAPBN-P 2016. Sehingga tax amnesty berdampak terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat.  (Webtorial)

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid

Komisi I DPR: KSAD Tarik Pengamanan Pribadi untuk Hillary Lasut

Menurut Meutya, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman sudah menarik personil pengamanan untuk Hillary Lasut

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2021