- Facebook Nurul Arifin
VIVA.co.id - Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2019. Saat itu, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar secara serentak.
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, sempat melontarkan dukungan pada Joko Widodo untuk maju dalam Pilpres 2019. Salah satu alasan adalah hingga saat ini internal partai berlambang pohon beringin itu belum memiliki calon.
"Kami belum memiliki calon (Presiden 2019). Pak Ketum sendiri mengatakan bahwa Partai Golkar mencalonkan Pak Jokowi maju di 2019. Kami belum melihat calon di internal kita," ujar politisi Golkar, Nurul Arifin, di PARA Syndicate, Jakarta Selatan, 27 Mei 2016.
Alasan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu karena mempunyai kinerja yang konret dan mempunyai program pemerintah yang pro rakyat. Bahkan, popularitas Jokowi dinilai masih tinggi dan disukai masyarakat.
"Kami melihat realitas yang ada. Pak Jokowi didukung masyarakat masih sangat kuat. Kebijakan sangat pro rakyat. Banyak hal baik yang dilakukan Jokowi," kata dia.
(ren)
Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon
Ketum Partai Demokrat AHY menemui Ketum Partai Golkar Airlangga
