VIVA.co.id – Rapat Konsinyering RUU Tax Amnesty di Hotel Crowne, Jakarta tak membuahkan hasil. Buntunya pembahasan itu menimbulkan banyak spekulasi.
Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi PAN Achmad Hafisz Tohir menduga, buntunya rapat Konsinyering RUU Tax Amnesty karena ada resiko besar dalam hal tersebut.
"Mungkin kawan-kawan takut untuk melangkah lebih dalam karena risiko yang cukup besar. Kan ini masalah uang panas di Panama Papers. Kalau RUU ini gol, maka Panja RUU Tax Amnesty akan punya beban kepada seluruh rakyat miskin dan rakyat yang tidak mengemplang pajak selama ini, yang justru patuh membayar pajak namun tidak diberi penghargaan," kata mantan Wakil Ketua Komisi VI ini di Jakarta, Kamis 26 Mei 2016.
"Sedangkan Panama Papers adalah sekumpulan orang super kaya yang menyimpan uangnya di sana agar tidak harus membayar pajak kepada negeri tercinta RI ini," ujarnya.
Saat ditanya apakah Anggota Komisi XI terbebani dengan RUU Tax Amnesty tersebut, Hafisz mengaku belum bisa merasakannya.
"Saya tidak tahu karena saya tidak hadir dalam acara tersebut, karena saya belum dilantik di Komisi XI. Tapi secara pribadi saya tentu akan mengalami seperti apa yang saya sampaikan di atas," ujarnya. (webtorial)
Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.
