Dugaan Korupsi PLN Jawa Timur

Andung Nitimiharja Minta Pemeriksaan Ditunda

VIVAnews - Mantan Menteri Perindustrian Andung Nitimiharja meminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menunda pemeriksaan. Andung beralasan sedang tugas di luar kota.

"Yang bersangkutan tadi pagi mengirimkan utusan meminta pendundaan," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 24 Juli 2009.

Andung, kata Johan, saat ini tengah bertugas di luar kota. Menurut Johan, Andung meminta agar pemeriksaan terhadapnya ditunda hingga hari Jum'at pekan depan.

Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengintensifkan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan outsourcing CMS basis teknologi. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan mantan General Manager PLN Jawa Timur, Hariadi Sadono, sebagai tersangka.
Hariadi ditahan KPK sejak 1 Juli lalu di Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur dalam kasus itu. Hariadi yang kini menjabat sebagai Direktur Perusahaan Listrik PLN Luar Jawa dan Bali pun dibekukan sementara waktu.

KPK menduga negara dirugikan hingga Rp 80 miliar akibat perbuatan tersangka. Hariyadi pun dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain kasus PLN Jawa Timur, KPK juga mengusut kasus korupsi di PLN Pusat dan PLN Lampung. Pengusutan kasus ini adalah pengembangan dalam penyidikan korupsi di PLN Jawa Timur.

Berdasarkan informasi, kasus yang diselidiki KPK ini adalah pengadaan proyek CIS-RISI. Sebuah pembangunan proyek sistem komputerisasi untuk pelayanan terhadap pelanggan.

Proyek ini dikerjakan oleh Politeknik ITB dan kemudian dialihkan ke PT Netway Utama. Padahal, dalam perjanjian, Politeknik ITB melarang adanya subkontrak.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Ilustrasi lift.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Ukurannya yang sangat besar, elevator atau lift penumpang terbesar di dunia ini mengandalkan sistem balok katrol inovatif yang terdiri dari 18 katrol besar, 9 kabel baja.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024