Tommy Soeharto Ingin Hidupkan Program Orde Baru

Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto)
Sumber :
  • VIVAnews/Mohamad Teguh

VIVA.co.id – Keluarga besar Cendana mendukung Ade Komaruddin (Akom) dalam musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali. Keluarga presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, itu ingin Akom menghidupkan kembali program-program Orde Baru, seperti Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

Munas Golkar Diharapkan Jangan Terjebak soal Perebutan Ketum

Juru bicara keluarga Cendana, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto menuturkan, jika Akom terpilih sebagai ketua umum, maka konsep Repelita dan GBHN akan dihidupkan kembali.

"Repelita dan GBHN itulah yang akan diperjuangkan Golkar bagaimana bisa dihidupkan kembali," kata Tommy Soeharto, Jumat 13 Mei 2016.

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Menurutnya, jika Repelita dan GBHN dihidupkan kembali, maka siapa pun yang nantinya jadi presiden memiliki tolak ukur keberhasilan dan kegagalan dalam memimpin.

"Juga, masyarakat bisa menilai pembangunan dari masa ke masa sehingga rakyat bisa  mengevaluasi. Sekarang, sejak masa reformasi tidak pernah ada. Tidak dijadikan barometer suksesnya pemerintahan," katanya.

Aziz Syamsudin: Munas Kalau Enggak Kompetisi Ya Musyawarah Mufakat

Menurut Tommy, bagaimana program kerja bisa terarah dan terukur dari waktu ke waktu jika Repelita dan GBHN tak ada.

"Membangun rumah saja harus ada cetak birunya. Bagaimana bisa membangun bangsa besar ini jika tidak ada cetak birunya. Sangat naif sekali. Kita hanya memikirkan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) dan utang yang mencapai Rp4.000 triliun lebih," ucap Tommy.

Ke depan, Tommy berharap Golkar kembali menguasai legislatif dan eksekutif. "Kader Golkar harus jadi Presiden pada Pemilu 2019 mendatang, itulah yang menjadi tantangan terbesar tiga tahun ke depan ini," demikian kata Tommy.


Calon paling siap

Tommy mengungkapkan alasan keluarganya mendukung Akom. Menurut Tommy, Ade Komarudin adalah figur yang memiliki prestasi dan mau menerima masukan.

"Ini karena Akom adalah pribadi tidak tercela dan selalu berhasil dalam setiap dinamika yang timbul. Sampai menjadi Ketua DPR. Itu adalah capaian tersendiri,” katanya lagi.

Ditambahkan Tommy, dengan kapasitasnya saat ini, Ade adalah calon yang paling siap untuk memimpin Golkar.

“Saya lebih mendukung calon yang telah mempersiapkan diri dengan baik serta yang memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan Golkar. Atas dasar itulah kami mendukung Akom sebagai Ketua Umum Golkar,” katanya

Sementara Ade Komarudin mengapresiasi dukungan putra bungsu Presiden Soeharto tersebut.

“Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih dari hati yang paling tulus kepada Mas Tommy dan Mbak Titiek (Siti Hediati),” ujar Ade Komarudin.

Ade menambahkan, Golkar adalah peninggalan Presiden Soeharto sehingga harus kembali ke hakikat awalnya.

“Partai Golkar harus kembali ke khitahnya. Saya yakin partai ini akan kembali besar," kata Ade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya