Hasil Survei Bayangi PDIP, Gerindra Tak Ingin Sombong

Kampanye Terbuka Partai Gerindra di Stadion GBK
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengapresiasi survei yang dilakukan media dan memposisikan partainya di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, dengan hasil survei ini Gerindra tidak mau menjadi sombong.

Sebut Sahabat Lama, Prabowo Unggah Foto Ketemu Surya Paloh Deklarasi Nasdem Bergabung
"Hasil survei tidak membuat besar kepala kita. Kata Pak Jokowi (Joko Widodo) kan kerja, kerja, kerja gitu loh sebagai partai," kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 9 Mei 2016.
 
Parpol Anggota KIM Tak Perlu Risau dengan Pertemuan Prabowo-Cak Imin, Kata Elite PKB
Muzani tidak mempermasalahkan, ketika alasan masyarakat memilih partainya hanya karena suka. Dalam survei ini, ada lima kategori alasan kenapa masyarakat harus memilih. Alasan lainnya adalah kesamaan ideologi, program partai, lainnya dan tidak tahu. 
 
Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat
"Saya kira begini, orang kawin bisa karena banyak pertimbangan, bisa cantik, bisa segala macam alasan. Akhirnya, dia nikah juga. Pilihan politis juga demikian, tidak hanya ideologis, tetapi karena kesukaan, terhadap anggota DPR, tokoh, kepada siapa saja," katanya.
 
Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, dari rasa suka itu para pemilih akan melihat program partai dan lainnya. Dengan adanya pilihan ini justru menurutnya Partai Gerindra harus semakin bekerja keras membuktikan layak menjadi partai nomor dua di Indonesia menurut hasil survei.
 
"Walaupun kami berharap, Gerindra bisa menjadi partai nomor satu. Apapun pilihan masyarakat terhadap Gerindra. Sebagai pengurus partai Gerindra harus kerja keras, supaya tujuan berpartai sebagai alat perjuangan bisa tercapai," katanya.
 
Seperti diketahui, bila pemilu dilakukan hari ini, maka PDIP akan mendapat suara sekitar 35,6 persen, Gerindra 11,8 persen, Golkar 9,8 persen, Partai Demokrat 4,3 persen, PKB 4,2 persen, PKS 3,5 persen, Nasdem 2,5 persen, PPP 2,2 persen, PAN 2,0 persen. Perindo yang terbilang baru mendapat suara 1,7 persen, Hanura 0,8 persen, PBB 0,2 persen dan PKPI 0,1 persen. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya