Munaslub Partai Golkar

Kubu Ade Komaruddin Sempat Keberatan Iuran Rp1 Miliar

Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Sumber :

VIVA.co.id – Dana partisipasi dari calon ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar masih menjadi pro dan kontra. Dana setoran ini bahkan sempat memancing komentar dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

"Awalnya kami keberatan karena kami sudah dengar bahwa KPK melarang dan menganjurkan agar uang pendaftaran atau uang mahar bagi caketum Rp1 miliar itu ditiadakan," kata Politikus Golkar Bambang Soesatyo dalam pesan tertulisnya, Jumat 6 Mei 2016.

Namun menurut tim sukses caketum Ade Komarudin ini, pihaknya menjadi seperti terpaksa untuk menyetor karena ada batasan waktu dari panitia.

Aziz Syamsudin: Munas Kalau Enggak Kompetisi Ya Musyawarah Mufakat

"Sebab baru kali ini sepanjang sejarah Golkar dan partai-partai di Indonesia ada persyaratan seperti itu," ujar Bamsoet.

Bamsoet tidak senang dengan adanya persyaratan itu. Ia kemudian berharap Golkar bisa menjadi contoh politik yang baik, yang bisa ditiru oleh pihak lainnya.

Jelang Munas, Golkar Papua Minta Semua Kader Solid

"Seharusnya Golkar sebagai partai tertua memberikan contoh pembelajaran politik yang baik. Bukan sebaliknya," kata Bamsoet.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Lombok, NTB

Munas Golkar Diharapkan Jangan Terjebak soal Perebutan Ketum

Munas akan resmi dibuka pada Selasa malam, 3 Desember 2019.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2019