Ketua BKSAP Terima Kunjungan Kehormatan Dubes Iran

Anggota DPR dari Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammad di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 4 Mei 2016.

Berkali-kali Diserang Milisi Houthi, Arab Saudi Marah atas Iran

Menurut Nurhayati, sebagai badan yang khususnya memberikan saran dan sebagai ujung tombak dari diplomasi Parlemen, DPR meminta, Dewan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Kita meminta supaya lebih ditingkatkan lagi hubungan investasi antara Iran dan Indonesia, kemudian juga people to people contact, contohnya seperti lebih diperbanyak lagi mahasiswa Iran yang belajar ke Indonesia,” ujar Nurhayati.

Ledakan Besar Terjadi di Teheran Iran, Tiga Orang Terluka

Dia juga menyarankan agar pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan penjelasan kepada pihak negara-negara luar khususnya dalam hal ini negara Iran, bahwa Indonesia juga terbuka untuk menerima mahasiswa-mahasiswa Iran untuk belajar di Indonesia.

“Kita juga berharap turis-turis Iran tidak hanya singgah di Indonesia, sementara tujuan utamanya adalah Australia. Kita ingin Indonesia dapat menjadi tujuan utama para turis tersebut, atau juga bersekolah di Indonesia,” ujarnya.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Politisi Partai Demokrat tersebut juga mengatakan, bahwa di Indonesia sudah ada culture center nya Iran, kenapa tidak dibuat Indonesian culture center juga di negara Iran, Supaya mereka lebih mengerti tentang budaya Indonesia.

Terkait pembahasan masalah terorisme, Nurhayati meminta pihak Iran juga berpartisipasi aktif guna mencari persamaan diantara perselisihan paham-paham yang ada, tidak semata-mata memperbesar perbedaan paham tersebut.

“Kita meminta supaya Iran ikut berperan aktif, yakni ketika terjadi perbedaan paham di antara kelompok atau golongan tertentu, agar dicarikan persamaan pahamnya, dan bukan masalah perbedaan yang justru dibesar-besarkan, agar saling merangkul bukan memusuhi. Masalah terorisme terjadi, antar lain juga dikarenakan adanya perbedaan paham diantara sebagian kelompok atau golongan tersebut,” uajrnya. (www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya