VIVAnews - Partai Gerakan Indonesia Raya menggelar Rapat Kerja Nasional II di Hotel Millenium, Jakarta. Rakernas yang dijadwalkan dibuka pukul 08.00, Selasa 21 Juli 2009, ini beragenda evaluasi hasil Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009.
Sebelumnya, Rabu 15 Juli 2009 lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang merupakan mitra koalisi Gerindra menyatakan Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009 tidak jujur dan adil. Selanjutnya, PDIP akan menyerahkan penyikapan resmi menolak atau menerima hasil Pemilu dan Pemilihan Presiden kepada Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, itu sendiri pada Rabu itu menyatakan Gerindra mungkin bersikap sama dengan PDIP. Menurut Fadli, koalisi PDIP dan Gerindra merupakan koalisi prinsip dan ideologis. Kedua partai sepakat, Pilpres 2009 lalu bukan hanya bermasalah pada prosedur, tapi juga substansinya.
Gerindra dan PDIP, kata Fadli, sedang mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut untuk menempuh langkah hukum. Namun langkah hukum ini harus menunggu hasil Pilpres ditetapkan pada 27 Juli lalu. "Saat ini kan belum ada pemenang, itu kan masih hitung cepat," katanya.
Rapat Kerja Nasional VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menghasilkan enam rekomendasi. Salah satunya rekomendasinya menyatakan Pemilu dan Pemilihan Presiden tak berlangsung langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) dan jujur adil (Jurdil).
"Karena banyak ditemukannya pelanggaran Pemilu termasuk kekisruhan DPT Pemilu legislatif dan presiden yang menyebabkan hilangnya hak politik rakyat sehingga tidak bisa memberikan suaranya dalam Pemilu maupun Pemilihan Presiden," kata Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung membacakan rekomendasi, Jakarta, Rabu 15 Juli 2009.
Sebagai tindak lanjut, Rakernas PDIP mendesak Dewan Pimpinan Pusat PDIP melalui fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat meminta pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara dan pemerintah selaku penanggung jawab. "Rakernas menegaskan PDIP sebagai partai yang menjunjung tinggi hukum akan tetap menghormati proses Pilpres yang masih berlangsung dan akan mengedepankan langkah-langkah hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam Pemilu maupun Pemilihan Presiden," kata Pram.
Rakernas juga menyerahkan kepada Ketua Umum PDIP yang juga calon presiden untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menyikapi dinamika politik dan arah serta kebijakan PDIP ke depan.
Baca Juga :
Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Memiliki mobil baru menjadi impian sebagian orang. Namun bagi yang ingin meminang Toyota Fortuner, sebaiknya sesuaikan terlebih dahulu gaji per bulan, atau pendapatan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Bunga Zainal Naik Private Jet Usai Dapat THR Rp271 T, Dituduh Sindir Sandra Dewi
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Bunga Zainal kedapatan membuat konten sedang naik private jet serta mengenakan daster setelah mendapatkan THR senilai Rp271 triliun, serta membantah sindir Sandra Dewi...
Potret Prewedding Putri DA dan Abdul Azis Jadi Sorotan, Warganet: Mirip Jin
JagoDangdut
17 menit lalu
Pernikahan Putri Isnari, yang dikenal luas sebagai Putri DA, dengan kekasihnya, Abdul Azis, menjadi sorotan publik belakangan ini. Warganet salfok dengan baju prewedding
Selengkapnya
Isu Terkini