VIVA.co.id – Delegasi DPR RI menghadiri konferensi Global Parliamentary Conference Of The Parliamentary Network On The World Bank And The International Monetary Fund (IMF) yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2016 di Gedung World Bank dan Gedung IMF, Washington DC.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Agus Hermanto (F-PD), memimpin delegasi DPR RI, yang diikuti oleh Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf (F-PD) dan Anggota BKSAP Zulkieflimansyah (F-PKS).
Konferensi ini setidaknya dihadiri oleh sekitar 100 orang anggota parlemen dari 40 negara dan pembahasan ditujukan untuk memberikan kontribusi pada implementasi Tujuan Pembangungan Berkelanjutan dan Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim.
Dalam pidato singkatnya, Agus Hermanto menyampaikan pengalaman Indonesia yang telah menerima bantuan keuangan dari IMF dan berhasil menyelesaikan kewajibannya sebelum batas waktu yang ditetapkan.
Sementara itu, Zulkieflimansyah menyampaikan intervensi tentang penggunaan energi terbarukan yang berbiaya mahal dalam penerapan ide penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda. Juga intervensi tentang pajak bagi usaha-usaha bergerak di bidang teknologi yang semestinya tidak disamakan pengenaan pajaknya dengan usaha-usaha lainnya.
Dalam salah satu rangkaian acara, Nurhayati Ali Assegaf bertindak sebagai moderator pada pembahasan topik Climate Change and Cleaner Energy Solutions dan menegaskan pentingnya implementasi Paris Agrement dan tercapai Tujuan Pembangungan tahun 2030.
Sebagai masukan kepada Bank Dunia dan IMF, Delegasi DPR RI menyampaikan agar Bank Dunia dan IMF tidak selalu memusatkan kegiatan di Jakarta, namun agar membuat program-program yang lebih kreatif dan lebih banyak lagi khususnya untuk Indonesia bagian timur yang masyarakatnya masih membutuhkan dukungan pembangunan. (www.dpr.go.id)
Komisi V Harapkan Venue Cabor Kano jadi Objek Wisata
Komisi V DPR harapkan cabor kano jadi objek wisata di Majalengka.
