Tim Megawati-Prabowo

SBY Gunakan Jabatan untuk Kecam Capres Lain

VIVAnews - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan aksi pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton bagian dari ketidakpuasan hasil Pemilihan Presiden menuai kecaman dari kubu calon presiden dan wakil presiden, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

"Kami menilai Pak Susilo Bambang Yudhoyono telah menggunakan kekuasaan sebagai presiden untuk membela diri selaku calon presiden," kata Sonny Keraf, Wakil Ketua II Tim Kampanye Nasional Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dalam jumpa pers di markas tim, Jalan Cik di Tiro, Jakarta, Jumat 17 Juli 2009 malam.

Menurut mantan Menteri Lingkungan Hidup itu, pernyataan SBY itu tidak tepat dikeluarkan Kantor Presiden. Jika mau melontarkan kritik, harusnya di tempat netral dan tidak menggunakan fasilitas negara.

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

Karena itu, dalam jumpa pers yang diikuti pula oleh calon wakil presiden Prabowo Subianto itu menyesalkan pernyataan SBY.

Dalam pernyataannya di Kantor Presiden, SBY melansir temuan intelijen mengenai ada rencana kekerasan dan melawan hukum berkaitan dengan hasil Pemilu. "Adapula rencana untuk pendudukan paksa KPU pada saat nanti hasil pemungutan suara diumumkan. Ada pernyataan akan ada revolusi jika SBY menang, ini intelijen bukan rumah bukan isu, bukan gosip. Ada pernyataan kita bikin Indonesia seperti Iran. Dan yang terakhir ada pernyataan, bagaimanapun juga SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik. Saudara bisa menafsirkan apa arti ancaman seperti itu," ujar SBY.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perdana kunjungan ke IKN

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

enteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap 2.086 hektar tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih bermasalah. Lahan itu, kata dia, masih ditempati oleh masya

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024