Jazilul Fawaid, Santri Penakluk Senayan

Anggota Komisi V DPR RI Jazilul Fawaid
Sumber :

VIVA.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan anggota DPR satu ini. Pribadinya yang ramah dan sederhana, tutur katanya jelas, apa adanya dan juga sosok yang religius.

Golkar, Gonjang-ganjing Koalisi dan Poros Tengah

Dialah Jazilul Fawaid, Anggota F-PKB DPR RI. Sejak dilantik sebagai Anggota DPR, Jazil dipercaya menempati kursi Wakil Ketua Banggar (Banggar) DPR dan juga duduk sebagai Anggota Komisi V DPR.

Jazil lahir di sebuah pulau kecil di laut Jawa, tepatnya di utara Gresik, Bawean. Jazil kecil hidup di tengah hidup yang religius. Anak dari pasangan M Sunan Hamli seorang PNS pensiunan guru agama dan Insiyah ini lahir 5 Desember 1971. Anak sulung dari tiga bersaudara ini lahir di tengah kondisi masa sulit.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

Mengawali pendidikan formalnya di SDN 1 Daun Timur, Bawean. di SD ini, Jazil hanya hingga dua tahun. Jazil kemudian pindah ke Gresik dan melanjutkan kelas III SD sekaligus bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Ma’rif Islamiyah, Kertosono, Gresik. Pengetahuan umum seperti sejarah jadi mata pelajaran yang sangat disukai Jazil.

Malamnya ia juga belajar mengaji pada sang kakek dab Ayahnya. Nilai-nilai agama sudah ditanamkan sejak dini oleh keluarganya. Kedua orang tuanya selalu menanamkan kejujuran. Satu hal yang tak pernah dilupakan Jazil dari nasehat sang kakek, “Jangan pernah merasa rugi saat menolong orang lain”. Nasihat ini terus membekas hingga kini.

PKS Sindir PKB soal Penundaan Pemilu: Berikanlah Usulan yang Brilian

Setamat SD, Jazil kecil melanjutkan ke Pondok Pesantren Ihya’ul Ulum, Gresik di bawah asuhan KH. Ma’shum Sufyan. Di sinilah dunia pesantren mulai dikenalnya. Enam tahun lamanya ia mengenyam pendidikan pesantren. Tak hanya ilmu agama yang didapat, kemandirian hidup juga jadi pelajaran berharga yang didapat.

Tamat dari pesantren tahun 1990, Jazil muda menjadi pribadi yang religius dan matang. Ia kemudian hijrah ke Jakarta dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) jurusan Hukum Islam. Di kampus ini semua mahasiswanya diwajibkan hafal Al Quran. Setiap kali menghadapi ujian semester, syaratnya harus hafal minimal dua juz Al Quran, sehingga saat lulus semua mahasiswanya sudah hafal 30 juz Al Quran.

Sebagai aktivis kampus, Jazil aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan, selain aktif di Senat Mahasiswa, ia juga aktif di PMII dan perkumpulan mahasiswa Jawa Timur. Ada dua mata kuliah yang sangat disukai Jazil yaitu, mata kuliah tafsir dan filsafat.

Setelah menamatkan pendidika di PTIQ, Jazil kemudian berkiprah di Pemuda Ansor. Kedekatannya dengan kalangan NU, membawanya pada organisasi sayap PKB yaitu Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa pada tahun 1999 dan menjadi Wakil Sekjen.

Dari sanalah dunia politik mulai menarik minatnya. Mantan Ketua Komisariat PMII Jakarta Selatan ini memiliki kedekatan personal dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Saat Muhaimin menjadi Wakil Ketua DPR tahun 2006-2009, Jazil adalah staf ahlinya. Dan ketika Muhaimin menjadi Menakertrans tahun 2009-2013, Anggota Dewan Pembina Lembaga Pengambangan Pertanian PB NU ini menjadi staf khususnya.

Bagi Jazil, berkiprah di panggung politik berarti ikut andil mengelola kebijakan publik di negeri ini. Pada pemilu 2009 ia mencalonkan diri menjadi anggota legislatif (caleg) dari dapil Jatim II (Pasuruan dan Probolinggo). Perolehan suaranya nomer dua setelah Lily Wahid, namun kemudian Jazil menjadi anggota Pengganti Antar Waktu (PA) menggantikan Lily Wahid untuk sisa waktu 2013-2014. Saat itulah Jazil resmi menjadi Anggota DPR RI ditempatkan di Komisi I yang membidangi politik luar negeri dan pertahanan. Tiga bulan kemudian, ia pindah ke Komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan dan kehutanan.

Pada Pemilu 2014, Komisaris CV Kreasi Permaisindo ini kembali menjadi caleg. Kali ini ia mewakili kampung halamannya sendiri di Jatim X (Gresik, Lamongan). DI dapilnya ia memperoleh suara tertinggi dari semua caleg. Akhirnya ia pun dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019 dan duduk di Komisi V yang membidangi infrastruktur dan juga dipercaya menempati kursi Wakil Ketua Banggar DPR.

Dari pernikahannya dengan seorang wanita Gresik yaitu Chalimatus Sa’diyah pada tahun 1999, Jazil dikarunia empat orang anak. (www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya