- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengklaim punya andil dalam pemecatan Fahri Hamzah oleh petinggi Partai Keadilan Sejahtera. Anggota Komisi III itu mengaku pernah mempertanyakan keberadaan Fahri di partai tersebut.
"Tidak salah kalian pelihara terus? Kalau tidak, hancur partai kalian," kata Ruhut menirukan ucapannya kepada petinggi PKS, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 April 2016.
Menurut Ruhut, pertanyaan itu ia sampaikan saat bertemu mereka di suatu bandara pada Desember 2015 lalu. Saat itu, Ruhut menunjukkan keprihatinannya terhadap kelakuan Fahri yang memarahi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena waktu itu ada kejadian Fahri yang ngamuk-ngamuk pada KPK. Saya bilang tidak salah? Itu Fahri kok galak banget?" ujar Ruhut.
Sementara, mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, membantah bahwa permasalahan Fahri sebagai konflik internal partai. Menurut dia, keputusan itu merupakan upaya partai mendisipilinkan anggotanya.
Dia menegaskan, tidak ada konflik internal, tapi partai mengeluarkan putusan terhadap anggota yang melanggar.
PKS memecat Fahri Hamzah dari semua jenjang keanggotaan. Namun, Fahri tak terima begitu saja. Ia lantas melawan putusan tersebut dengan mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 5 April 2016.
Fahri menggugat sejumlah petinggi PKS. Mereka antara lain, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri beserta wakil ketuanya, Hidayat Nurwahid, serta Ketua BPDO PKS Abdul Muiz Saadih.
(mus)
