Tabulasi Pilpres KPU Dihentikan

Tim Sukses Mega-Pro Kecam KPU

VIVAnews - Sekretaris Umum Tim Kampanye Nasional Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, Fadli Zon, mengecam Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penghitungan suara elektronik yang telah  dihentikan. Menurutnya penghentian itu sebegai salah satu bentuk intervensi asing terhadap kepentingan pemilihan umum nasional.

Keterlibatan IFES (International Foundation for Electoral System) sebagai lembaga NGO asing, kata Fadli, merupakan pelanggaran konstitusi. "Ini jelas," ujar Fadli di Sekretariat Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta, Sabtu 11 Juli 2009.
 
Pemilu, lanjut Fadli, sesuai amanat undang-undang seharusnya bersifat nasional dan mandiri. Namun pada kenyataannya IFES,  lembaga NGO dari negara lain terlibat dalam proses penghitungan suara masyarakat yang menentukan pemimpin nasional terpilih.

Oleh karena itu Fadli menyesalkan KPU yang menerima tawaran IFES untuk bekerjasama dalam program penghitungan suara secara elektronik melalui sms. "Apapun keputusan KPU, bagi kami ini merupakan suatu pelanggaran," kata Fadli.

KPU sudah menghentikan penghitungan suara tabulasi nasional Pemilu Presiden (Pilpres) melalui SMS (pesan singkat). Penghentian ini dinilai sebagai salah satu akibat dari bentuk intervensi  terhadap KPU oleh lembaga  bernama IFES.

IFES adalah organisasi nirlaba asal Amerika Serikat. IFES ini menyokong KPU untuk tabulasi elektronik dengan memanfaatkan teknologi pesan pendek (SMS).

Dengan dukungan perusahaan yang berbasis di Washington itulah, KPU menggunakan teknologi SMS itu. Mekanismenya, pengiriman data hasil pemilu, dilakukan oleh ketua-ketua KPPS dari tiap TPS, melalui SMS.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina
Kebakaran besar melanda Toko frame atau bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel) Kamis 18 April 2024 malam.

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan

"5 korban rata-rata luka bakar ada di kepala, tangan, dan kaki. Setelah kita evakuasi langsung kita larikan ke RSUD Mampang Prapatan," ujar Kompol David Kanitero.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024