- Antara/ Ujang Zaelani
VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan soal Revisi UU Terorisme tidak tahu kapan persisnya dan dimana. Namun menurutnya harus ada warning dan perlu kewaspadaan.
"Kita tidak tahu kapan dan dimana, yang paling penting adalah pencegahan, kalau sudah tahu pergerakan mereka adalah penyergapan. Itu paling tepat," ujarnya, Selasa 16 Februari 2016.
Ia menambahkan, dengan mereka (teroris) belum masuk ketitik sasaran sudah dihancurkan atau ditangkap.
"Memang dalam skenario teroris itu, kita akan melawan minggu depan, tapi minggu depan kapan. Ciptakan perang balasan pada bulan depan ya bulan depan, kita akan terus waspada," ucap politisi PDIP ini.
Oleh karena itu, menurut Tubagus dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat untuk melawan teroris.
"Dalam teori teror pada skala terentu, ketika mereka cukup kuat dengan senjata yang kuat dia akan menentukan target yang besar, apabila dia mempunyai peluru kendali bisa saja targetnya sasarannya lebih besar. Karena sekarang peluru dan bom nya terbatas maka target yang diturunkan adalah para organisasi yang dia anggap sebagai ancaman terdepan, dalam hal ini adalah Kepolisian," katanya.
BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa sebanyak 148 teroris telah berhasil ditangkap sepanjang tahun 2023
