Bawaslu: Lembaga Survei Harus Jujur

VIVAnews – Anggota Badan Pengawas Pemilu, Bambang Eka Cahya, meminta lembaga-lembaga survei menjalankan praktek ilmiah secara jujur. Pernyataan Bambang ini terkait publikasi hasil survei yang dilakukan pada waktu proses pemungutan suara Pemilihan Presiden berlangsung, Rabu 8 Juli 2009.

“Kalau mau jujur itu sebetulnya bukan quick count (penghitungan cepat), sebab, Pemilunya saja belum selesai. Yang dipublikasikan itu namanya exit poll,” kata Bambang ketika memantau tempat pemungutan suara di Bandara Soekarno-Hatta.

Bambang menjelaskan metode yang digunakan untuk melakukan quick count berbeda dengan exit poll. Quick count menggunakan metode penghitungan berbasis hasil suara. Sementara, exit poll memanfaatkan pengakuan pemilih yang baru keluar dari tempat pemungutan suara.

“Jadi secara metodologi itu berbeda. Seharusnya lembaga survei itu jujur mengungkapkan apakah quick count atau exit poll,” kata Bambang.

Lagi pula, kata Bambang, hasil penghitungan cepat seharusnya diumummkan setelah penghitungan suara di seluruh TPS selesai.

“Jangan karena di Indonesia Timur sudah selesai, sementar di Indonesia Barat belum selesai, quick count sudah dimulai,” katanya.

Jika hal itu tetap dilakukan, kata Bambang, dapat menciptakan opini dan mempengaruhi pemilih.

Feline Lower Urinary Tract Disease: All Cat Lovers Need to Know
Kepala Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi

OJK Ingatkan Emak-emak Hati-hati Terjerat Rentenir: Bunganya Luar Biasa Mencekik Leher

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewanti-wanti para ibu-ibu atau emak-emak agar tidak meminjam uang dari rentenir.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024