Johan O. Silalahi Dampingi JK Mencontreng

VIVAnews - Direktur Eksekutif Lembaga Riset Indonesia (LRI), Johan O. Silalahi, terlihat mendampingi Jusuf Kalla saat mencontreng di TPS 19, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 8 Juli 2009.

Johan terlihat mengiringi langkah Jusuf Kalla saat Ketua Umum Partai Golkar ini baru saja selesai melakukan pencontrengan.

Kemarin,  hasil survei LRI di 15 provinsi mulai 1-5 Juli 2009 menyebutkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, SBY-Boediono dan JK-Wiranto akan masuk ke Pemilu Presiden 2009 putaran dua.

Survei LRI yang dipublikasikan Selasa 7 Juli 2009, menunjukkan kedua pasangan kandidat itu diperkirakan mampu melesat di atas 30 persen suara. Sementara pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto hanya merebut suara di bawah 30 persen, tapi masih di atas 20 persen.

Survei LRI ini melibatkan 4 ribu sampai 12 ribu responden di tiap provinsi yang padat penduduk. Survei itu memiliki margin of error di bawah dua persen.

Direktur LRI, Johan O. Silalahi, selama ini menyatakan lembaga risetnya independen dan tidak terkait dengan Jusuf Kalla.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

Ia juga menyatakan akan menutup lembaga surveinya jika prediksi bahwa pemilihan presiden berlangsung dua putaran, ternyata tidak terbukti.

"Kalau pilpres hanya satu putaran saya bersedia menutup lembaga survei saya. Saya siap dihukum kalau ternyata nanti prediksinya gagal,” kata Johan.

- Jadi yang paling dulu tahu hasil Pilpres 2009! Ikuti Quick Count tercepat dan terakurat. Update tiap jam! Ketik REGHASIL kirim ke 9386. Tarif Rp 1.000 per SMS, untuk semua operator.
 
- Untuk mengenang kepergian Michael Jackson, aktifkan RBT Michael Jackson sekarang juga
DI SINI

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha
Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Refly Harun saat diwawancarai oleh wartawan di Padang, Sumatra Barat, Selasa, 28 November 2023.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024