Sumber :
- Lilis Khalisotussurur - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mengaku lebih senang mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) sudah tidak relevan lagi, ketimbang menyebut KMP sudah bubar. Ia mencontohkan realitas politik yang terjadi, seperti yang terjadi di DPR.
"Coba saja lihat bagaimana cairnya semua proses politik yang ada di DPR dan polarisasi KMP-KIH itu kan tidak terlihat dalam banyak keputusan politik yang ada di dewan," kata Mulfachri lewat telepon, Jumat 5 Februari 2016.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI
Baca Juga :
Pesta Narkoba, Politikus PAN Ditangkap BNN
"Coba saja lihat bagaimana cairnya semua proses politik yang ada di DPR dan polarisasi KMP-KIH itu kan tidak terlihat dalam banyak keputusan politik yang ada di dewan," kata Mulfachri lewat telepon, Jumat 5 Februari 2016.
Selain itu ia juga mencontohkan situasi ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak beberapa waktu lalu. Saat itu katanya tidak jarang ada partai dari KMP dan KIH yang bersatu mengusung para calon kepala daerah.
"Kalau mau hitung secara presentase, kader kami yang berpasangan dengan KIH justru lebih banyak daripada dengan partai KMP," ujarnya.
Namun kata dia, jika dari segi gagasan maka bolehlah partai-partai di KMP masih memiliki kesamaan, yakni untuk menyeimbangkan jalannya proses demokrasi.
"Artinya kan KMP kan dulu ingin menjadi semacam sparring partner dari pemerintah yang berkuasa. Saya kira kalau dari aspek ide gagasan, itu sesuatu yang bisa hidup," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu ia juga mencontohkan situasi ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak beberapa waktu lalu. Saat itu katanya tidak jarang ada partai dari KMP dan KIH yang bersatu mengusung para calon kepala daerah.
