- Syafullah
VIVA.co.id - Basuki Tjahaja Purnama disebut bisa berpasangan dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, dalam Pilkada 2017 mendatang. Namun, Ahok yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta hanya menjadi wakil dari Lulung.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah, mengatakan bahwa keputusan apakah PPP akan mengandeng Ahok atau tidak ada di tangan Lulung. Itu pun dengan catatan, jika Lulung berkenan untuk maju bersaing memperebutkan kursi DKI 1.
"Lulung dan Ahok maju, itu agar tak ada pertikaian lagi. Siapa yang jadi gubernur dan wakil gubernur ya yang tentukan Lulung. Ini masih panjang, tapi Lulung memang digadang-gadang, Ahok juga," kata Dimyati di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2016.
Dimyati juga mengungkapkan, tak masalah jika saat ini Lulung justru lebih banyak berseteru dengan Ahok. Menurut dia, justru hal tersebut menguntungkan dari segi popularitas dan elektabilitas partai serta keduanya.
"Kalau ketemu rangkul-rangkulan. Tidak masalah bertikai untuk naikkan popularitas dan elektabilitas partai serta keduanya," ungkap dia.
Meski demikian, mantan Wakil Ketua MPR tersebut juga menerangkan bahwa partainya masih mempertimbangkan akan mengandeng calon lain untuk maju menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Wah Yusril bagus juga, tapi belum bicara," kata dia.
Seperti diketahui, PPP Djan Faridz sempat mewacanakan akan menggaet Ahok untuk maju kembali dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 2017 mendatang.
Namun, lantaran Ahok bukan merupakan kader PPP, maka Ahok hanya didapuk dan didukung sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi kadernya, Abraham Lunggana atau Lulung. (one)
