Semangat Penuhi Target UU, DPR Perlu Dukungan Pemerintah

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini, mendukung sikap pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengurangi masa reses dan kunjungan kerja ke luar negeri dalam rangka menggenjot perampungan undang-undang (UU). Namun hal ini menurutnya perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Harus realistis jangan sampai lebih besar nafsunya dari pada kemampuannya menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang ditargetkan," kata Jazuli di Gedung DPR Jakarta, Kamis 28 Januari 2016.

Dia menilai upaya Dewan untuk meningkatkan jumlah produk legislasi yang dihasilkan juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Pasalnya kinerja Dewan selama ini kerap disoroti terkait penyelesaian produk legislasi yang rendah.

"Dibutuhkan konsentrasi dan keseriusan bersama antara DPR dan pemerintah karena membahas RUU, DPR tidak bisa sendiri,"tambahnya.

Pengurangan masa reses ini juga dianggap sebagai bentuk keseriusan DPR untuk mencapat target dalam Prioritas Legislasi Nasional (Prolegnas).

Sebelumnya, Ketua DPR, Ade Komarudin mengatakan bahwa pada tahun ini DPR akan memangkas masa reses dan kunjungan ke luar negeri. Ade berharap dari 40 RUU yang ada dalam daftar Prolegnas, legislatif bisa menyelesaikan hingga 37 RUU.

"Masa reses dikurangi dari sebelumnya lima minggu menjadi 17 hari. Kunjungan keluar negeri dikurangi setahun sekali. Kecuali Komisi I, Komisi VIII dan BKSAP," kata Ade pada Rabu, 27 Januari 2016.

(ren)

Daftar RUU yang Telah Disahkan DPR di Masa Sidang V
Ilustrasi Sidang Paripurna DPR

PPP Usulkan RUU Kamnas Jadi Inisiatif Pemerintah

RUU ini dinilai menyangkut kepentingan lintas institusi.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016