Kultur Golkar Jadi Bagian dari Pemerintah

Aburizal Bakrie di Pembukaan Rapimnas III Partai Golkar
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Fadel Muhammad mengungkapkan alasan Golkar mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Keputusan itu diambil setelah DPP Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie menggelar rapat sembari mendengarkan masukan dari para pimpinan DPD I Golkar.

Setidaknya ada tiga alasan kenapa Golkar merapat ke pemerintah. Pertama kata Fadel, dari tahun ke tahun Golkar selalu menjadi bagian dari pemerintahan. "Itu kultur Golkar," kata Fadel dalam perbincangan bersama tvOne, Selasa, 12 Januari 2016.

Kedua, berdasarkan rapat koordinasi di Bali beberapa waktu lalu, para DPD I Golkar meminta agar Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie segera menentukan sikap untuk bergabung dengan pemerintah.

Ketiga, situasi ekonomi yang tengah terpuruk sehingga menghambat pembangunan, sementara pendapatan negara pas-pasan. Belum lagi ketimpangan ekonomi, kemiskinan yang semakin meluas.

"Buat apa kita bikin ribut, bikin gaduh, kita rapat panjang memutuskan kita perkuat pemerintah. Bentuknya kita berikan dukungan penuh kepada Jokowi-JK," ujar Fadel.

Ketua Komisi XI DPR RI ini menegaskan, dukungan Golkar ke pemerintah sangat strategis, mengingat posisi Golkar sebagai partai kedua pemenang Pemilu 2014 lalu. Golkar juga memiliki kekuatan di parlemen, seperti posisi Ketua DPR RI, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Ketua Komisi XI dan Ketua Badan Anggaran.

"Bayangkan kalau kita keras oposisinya bisa gagal semuanya APBN. Dengan mendukung maka proses itu akan berjalan smooth. Kita ingin target pembangunan tercapai," ujarnya menjelaskan.

Dia menambahkan, meskipun memutuskan mendukung pemerintah, Golkar tidak lantas menyodorkan nama-nama kadernya untuk diajukan sebagai menteri di kabinet Jokowi-JK. Fadel menegaskan, dukungan Golkar tidak untuk meminta jatah menteri. "Tidak ikut kabinet juga tidak masalah."

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

(mus)

Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016