KPK-Pemda DKI Bentuk Tim Penertiban Fasos

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi meminta kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta segera menertibkan fasilitas umum dan sosial yang dimiliki. Untuk itu, Komisi Antikorupsi dan Pemda akan membentuk sebuah tim.

"Akan dibentuk satu tim bersama yang terdiri dari KPK dan Pemda DKI untuk mengurus fasilitas sosial dan fasilitas umum," kata Direktur Gratifikasi KPK, Lambok Hutauruk, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 2 Juli 2009.

Keputusan itu diambil setelah KPK dan Pemda DKI Jakarta hari ini mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan itu dihadiri pula Sekretaris Daerah Pemda DKI, Muhayat. Pertemuan terkait dengan sidak yang dilakukan KPK di sejumlah kantor walikota beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Sekda DKI Muhayat menambahkan, pihaknya saat ini sedang menginventarisasi aset fasos dan fasum. Saat ini, aset fasum dan fasos tercatat mencapai Rp 200 triliun.

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Aset terbesar berpa tanah dan aset pekerjaan umum berupa jalan dan saluran pendidikan. "Kita juga sudah mempersiapkan rencana untuk meningkatkan layanan publik," ujarnya.

Direktur LHKPN KPK, M Sigit, meminta agar inventarisasi itu dilakukan cepat. "Perlu diambil langkah cepat agar fasos dan fasum dapat ditarik dan menjadi aset pemda," jelasnya.

arry.anggadha@vivanews.com

Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir
PO Bus Borlindo

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024