- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Salah satu kubu pendukung pemerintah, Partai Kebangkitan Bang (PKB) menolak rencana kenaikan tarif listrik bagi tegangan 450-900 VA.
Kenaikan tersebut dipandang akan mengurangi daya beli apalagi mayoritas pelanggan pada golongan tersebut berasal dari kalangan bawah.
"PKB secara tegas menolak dan sekaligus mendesak pemerintah agar rencana menaikkan tarif listrik bagi tegangan 450 hingga 900 VA di tahun 2016 tidak perlu dilakukan" ujar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Kantor DPP PKB, Senin 28 Desember 2015.
Menurut Muhaimin, pemerintah perlu untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya kalangan menengah bawah karena kelompok tersebut rentan terhadap gejolak ekonomi. Pemerintah dinilai perlu meninjau ulang kebijakan harga listrik yang dilepas ke mekanisme pasar.
Selain itu, PKB juga meminta agar pemerintah meninjau ulang dana ketahanan energi yang dipungut dari harga BBM. Apalagi harga BBM juga dilepas pada mekanisme pasar.
"Harga minyak internasional saat ini cenderung rendah, namun kebijakan harga BBM yang ditetapkan masih cenderung tinggi. Kondisi ini tentu menambah tekanan bagi daya beli masyarakat menengah bawah yang notabene kunci bagi pertumbuhan nasional," ujar dia. (ren)
PKB Bicara Soal Koalisi Kekeluargaan
PKB belum memutuskan dukungannya, termasuk pada Risma.
